Senin, 12 Oktober 2015

Bentuk-Bentuk Morfologi



BENTUK BEBAS DAN BENTUK TERIKAT
Bentuk bebas adalah morfem ini dapat hadir mandiri atau berdiri sendiri dalam kalimat. Bentuk ini secara gramatika bukan otografis, bentuk ini dapat dipisahkan dalam bentuk lain. Bentuk bebas ini memiliki arti leksis atau arti leksikal maksudnya arti yang sesuai yang ada dalam kamus , contoh :
Bapak membaca koran. Pada contoh ini kata “koran” itu termasuk bentuk bebas karena dapat hadir mandiri didalam kalimat dan mempunyai arti leksikal serta kata koran itu dapat di isolasikan , misalnya :
Bapak membaca artikel itu didalam koran

Bentuk terikat adalah bentuk linguistik yang tidak dapat hadir mandiri dalam kalimat. Didalam kalimat tidak memiliki arti leksikal tapi memiliki arti gramatikal. Arti gramatikal muncul karena bertemunya morfem yang satu dengan morfem yang lain. Jadi , dengan demikian bentuk terikat selalu hadir bersama-sama dalam bentuk lain ( semua afiks dalam bahasa indonesia termasuk bentuk terikat ).
Contoh : “henti” hal ini dikarenakan “henti” harus terikat dengan morfem-ber sehingga membentuk kata “berhenti” atau terikat dengan morfem-kan untuk membentuk kata “hentikan”
Catatan :
1.       Apaila terikat bertemu dengan morfem pangkal akan menjadi kata ber-afiks.
2.       Semua morfem dasar merupakan bentuk bebas
3.       Semua morfem pangkal merupakan bentuk terikat

BENTUK ASAL DAN BENTUK DASAR
Bentuk asal adalah satuan yang paling kecil yang menjadi asal sesuatu kata kompleks. Misalnya pada kata “berpakaian” terbentuk darri bentuk asal “pakai” mendapat bubuhan afiks-an menjadi “pakaian” , kemudian mendapatkan bubuhan afiks-ber menjadi “berpakaian”. Contoh lain , misalnya kata “berkesudahan”. Kata ini terbentuk dari bentuk asal “sudah” kemudian mendapat bubuhan afiks ke-an menjadi “kesudahan”, kemudian mendapatkan bubuhan afiks-ber menjadi “berkesudahan”.
Bentuk dasar adalah satuan, baik tunggal maupun kompleks, yang menjadi dasar bentukan bagi satuan yang lebih besar. Kata “ berpakaian “, misalnya terbentuk dari bentuk dasar “ pakaian “ dengan afiks-ber, selanutnya kata “pakaian” terbentuk dari bentuk dasar “pakai” dengan afiks-an.kata “berkesudahan” terbentuk dari bentuk dasar “ kesudahan” dengan afiks-ber,dan selanjutnya kata “kesudahan” terbentuk dari bentuk dasar “sudah” dengan afiks ke-an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar