Nama Kelompok 5 :
1. Aulia
Rahmayani (A1B114240)
2. Jamaluddin (A1B114212)
3. Khusnul
Khatimah (A1B114207)
4. Laily
Asyifa (A1B114223)
5. Lia
Levina D.S. (A1B114225)
6. Mahrita
Rahayu (A1B114221)
7. Masitah
(A1B113035)
1.
Prinsip-prinsip
pengenalan morfem.
Morfem
adalah bentuk linguistik yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih
kecil yang mengandung arti. Untuk lebih mudah mengenali morfem, ada beberapa prinsip
untuk memudahkan pengenalan morfem
1. Bentuk-bentuk
yang mempunyai struktur fonologis dan arti atau makna yang sama merupakan satu
morfem.
Contoh:
Baju berbaju baju biru baju
batik
merupakan satu morfem. Satuan-satuannya mempunyai
struktur fonologis yang sama, yakni /b/a/j/u dan arti yang sama yaitu alat
penutup badan.
2. Bentuk-bentuk yang mempunyai
struktur fonologis berbeda, tetapi merupakan satu morfem apabila mempunyai satu
arti sama dan perbedaan strukturnya dapat dijelaskan secara fonologis.
Contoh:
Mem- : membawa men-: menulis meny- :
menyisir
(Ketiganya menyatakan
tindakan aktif)
3.Bentuk-bentuk yang
mempunyai struktur fonologis yang berbeda, sekalipun perbedaannya tidak dapat
dijelaskan secara fonologis, tetapi masih dianggap sebagai satu morfem apabila
mempunyai makna yang sama dan mempunyai distribusi yang komplementer.
Contoh:
Ber- : berjalan termasuk
satu morfem , walaupun dijelaskan secara
Bel- : belajar fonologis, tetapi ketiga bentuk itu
merupakan ben-
Be- : bekerja tuk yang
komplementer (nonkontrastif)
4. Apabila
deretan suatuderetan struktur berparalel dengan suatu kekosongan, maka
kekosongan itu merupakan morfem zero (suatu kalimat, predikatnya tidak menggunakan awalan “meN-“)
Misalnya:
Rina
membeli sepatu
Rina minum susu merupakan
morfem zero
5. Satuan-satuan
yang mempunyai struktur fonologis yang sama mungkin merupakan satu morfem,
mungkin pula merupakan morfem yang berbeda. Apabila bentuk yang mempunyai
struktur fonologis yang sama itu berbeda maknanya.
Contoh:
a. Jubiar
membeli buku
b. Buku itu sangant mahal
c. Juniar
makan buku tebu
Satuan
buku pada kalimat a dan b merupakan
morfem yang sama karena maknanya sama. Satuan buku pada kalimat c, bukanlah
morfem yang sama karena maknanya berbeda.
6. Setiap
bentuk yang tidak dapat dipisahkan merupakan morfem. Ini berarti bahwa setiap
satuan gramatik yang tidak dapat dipisahkan lagi atas satuan-satuan gramatik
yang lebih kecil adalah morfem. Misalnya, Misalnya “ mendudukan “ ada tiga
morfem yaitu “men-“ , “ duduk “ , dan “kan”.
2.
Mengenai
konstruksi morfologi
Konstruksi
morfologis , bentukan kata yang mungkin merupakan morfem tunggal atau gabungan
beberapa morfem.
a. Derivasi
dan infleksi
Derivasi
adalah konstruksi yang berbeda distribusinya dari dasarnya.
Contoh:
A.1.
anak itu menggunting kain B.1. makanan itu sudah basi
2. anak itu gunting kain 2. makan
itu sudah basi
Infleksi
adalah kontruksi yang berbeda menduduki distribusi yang sama dari dasarnya.
Contoh
:
C.1.
kami mendengar suara itu D.1. saya membaca buku itu
2. kami dengar
suara itu 2. Saya baca
buku itu
b. Endosentris dan eksosentris
Endosentris adalah konstruksi
morfologi yang salah satu atau semua unsurnya mempunyai distribusi yang sama
dengan kontruksi tersebut.
Contoh:
Rumah
sakit
itu baru dibangun
Rumah
itu
baru dibangun
Eksosentris adalah konstruksi
morfologi yang unsur-unsurnya tidak sama dengan kontruksinya.
Contoh:
1.
Mereka mengadakan jual beli tidak
mempunyai konstruksi yang
2. Mereka
mengadakan jual sama karena kalimat 2 dan 3 bukan
3. Mereka
mengadakan beli kalimat bahasa Indonesia
NJ Casinos & Entertainment - JT Marriott Spa & Casino
BalasHapusJT Marriott Spa & Casino. 255 계룡 출장샵 Beach Blvd, Suite 135, Casino 강원도 출장샵 Resort, 밀양 출장샵 Atlantic City, NJ 수원 출장안마 08401 J.T. Marriott Spa & 전라북도 출장안마 Casino.